Sabtu, 21 Mei 2016

NHW2 Matrikulasi batch #1

Bismillahirahmanirrahim...
MELIHAT dan MENGENAL potensi diri dan orang sekitar, layaknya inilah yang harus kita ketahui dan mensyukuri fitrah yang diberikan dan diamanatkan Alloh SWT pada kita. Terlebih saya yang saat ini sedang menjalani berbagai peran, seorang anak, kakak, istri dan ibu dari dua orang anak yang MasyaAlloh semakin membuat saya sadar dan harus segera bangun dari 'pingsan'' untuk bisa menjadi manusia yang memberi manfaat pada orang lain, terutama untuk orang-orang di sekeliling.

Nice Home Work Kali ini benar-benar bikin hati meleleh dan semakin membuat sadar untuk bisa lebih melejitkan potensi diri, karena tidak mungkin Alloh SWT menciptakan dan 'menugaskan'' seseorang tanpa maksud tujuan yang jelas.
Contohnya dipilih kan nya pasangan hidup yang dengan segala macam kelebihan dan kekurangan nya Alloh SWT pertemukan dan insyaAlloh Alloh SWT ridhoi untuk bersatu.
Tugas pertama NHW2
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.
Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Tugas ini agaknya mampu mengulang dan menguatkan kembali seperti apa prosesnya, bagaimana sosoknya dan apa reaksinya...

Berikut penggalan 'surat Cintaku' untuk kakanda yang sampai saat ini pun masih mengemban tugas nun jauh di luar pulau
" Abi, rentetan huruf yang umi tulis mungkin tidak dapat dengan baik menggambarkan perasaan umi.. tapi umi coba tuangkan dengan segenap rasa yang ingin umi sampaikan...
Jalan 7 tahun menikah, segala suka duka dan kisah sudah kita jalani...
Mengingat masa itu,
Saat itu ketika adik abi yang juga adalah teman kuliah umi, mengirim pesan singkat 'fin ada kakak saya yang ingin ta'aruf, boleh kan?' kurang lebih begitu isi sms nya. Dengan santai umi jawab boleh...
Melalui ta'aruf itu, yang prosesnya hanya 10hari tanggal 21-09-09, umi resmi menjadi istri abi...
Alhamdulillah wa syukurillah, antara senang dan sedih. Senang karena saat itulah perjalanan menggenapkan setengah din kita dimulai...
Empat hari setelah menikah, umi ditinggal abi bertugas... Ya., perjalanan pernikahan kita memang tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya... Jarak jauh... Kata-kata yang sampai ini melekat dan tidak pernah umi bayangkan sebelumnya...
Dikala kebanyakan orang mampu berkeluh kesah pada tambatan hatinya setiap saat dan hanya menunggu waktu jam pulang kerja, umi harus menunggu rentang waktu yang cukup lama... Tapi hati ini tetap menunggu karena yakin akan skenario-Nya yang indah pada waktunya... Umi bersyukur karena abi dipilihkanNya untuk umi. "

Reaksi dan balasan surat dari abi, bikin hati umi semakin meleleh, mengingat ketidak sempurnaan umi yang saat ini menjalani banyak peran. Tapi lagi-lagi umi bersyukur karena abi yang dipilih Alloh SWT untuk umi. Alhamdulillah pun demikian abi utarakan perasaan yang sama. Ternyata, membuat surat tidak semudah ketika bicara langsung, tapi alhamdulillah dilakukan dengan baik juga.

b. Lihatlah anak-anak anda, tuliskan kekuatan potensi dari mereka, siasati kelemahan masing-masing.
# Ghazy Abdullah Alfaruqi(5y8m), Ananada ghazy memiliki perasaan yang kuat terkait dengan lingkungan sekitarnya terutama orang-orang terdekatnya, ananda mampu menjadi seorang pemimpin yang bisa dipercaya terlebih apabila diamanatkan tugas tertentu yang melibatkan adiknya. Namun, kepekaan perasaannya terkadang memberi efek kurang baik terkait kinerja kepemimpinan nya sehingga perlu disiasati dengan membuat kesepakatan sebelumnya dan konsekuensi atas kondisi apa yang mungkin timbul apabila ananda tidak mampu menjalankan amanah dari umi n abinya.
# Ghifary Abdullah Dzakir (3y8m) Ananda Dzakir, menjadi seseorang yang kuat dari segi negosiasi dan kemampuan berpikirnya karena apabila diberi tugas sederhana akan dilakukannya apabila sudah mengerti betul dan runut. Kecenderungan yang unik dari dzakir adalah meniru apa yang aa nya lakukan sehingga untuk menyiasati ini saya dan abinya sepakat 'apabila kita sukses dengan aa nya maka insyaAlloh sukses dengan adiknya"
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. Kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yang anda miliki.

Potensi yang kuat dalam diri saya adalah membuat Planning dan perfeksionis dalam mengerjakan tugas terkait dengan kewajiban keseharian saya sebagai seorang ibu dan istri, dan saya pun senang 'bicara'' berbanding terbalik dengan abinya pendiam dan terkadang mengambil keputusan pada saat yang tidak diduga tanpa perlu waktu panjang.
Terkadang proses planing dan berpikir panjang itu diperlukan namun untuk pengambilan keputusan yang sifatnya segera terkadang tidak mampu saya lakukan, sehingga kehadiran abinya menjadi saling melengkapi dengan saya.
Saya bisa menjadi partner yang mampu memberikan pertimbangan untuk mengambil keputusan akhir.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? kearifan lokal apa yang anda lihat? Adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Lingkungan tempat saya tinggal saat ini sebagian besarnya adalah keluarga muda yang keduanya suami istri bekerja dan sangat sedikit yang kondisinya seperti saya dan suami LDR. Tantangan saya saat ini di lingkungan adalah untuk mengembalikan dan memberi pemahaman tentang 'fungsi'' ibu di lingkungan rumah tanpa menceramahi dan mengajak para ibu untuk lebih dekat secara emosional dengan anak-anak.
Kearifan lokal di lingkungan tempat saya tinggal adalah karena dikelilingi dengan perkebunan maka budaya gotong royong dan silaturahim nya sangat baik terutama untuk penduduk aslinya.
Maksud yang saya tangkap dari kehadiran keluarga saya menurut saya adalah lebih kepada ditunjukkan nya bahwa kondisi keluarga yang LDR mampu berjalan dan bertahan dengan tanpa meninggalkan peran ibu dan justru memperkuat peran ibu dari segi kepemimpinan saat suami bertugas. Karena pada saat suami bertugas, tugas dan peran suami dalam masyarakat sementara diganti oleh istri.

e. Setelah menjawab pertanyaan a-d, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.

Peran spesifik keluarga saya di muka bumi ini adalah sebagai learner and inspiring, menjadi keluarga pembelajar yang terus belajar dari segala kejadian dan kondisi yang saat ini sedang dijalani
Karena berjalanlah di atas muka bumi ini dan carilah hikmah. Karena keluarga kami masih terus belajar menerima kondisi LDR dan terus membenahi  yang kurang dan harus bisa memberi inspirasi bagi keluarga yang dihadapkan pada kondisi yang sama, tanpa meninggalkan peran masing-masing...
 'yes we can... We belive you can!

#NHW 2, matrikulasi batch1
#ODOPfor99days
#day 75

Tidak ada komentar:

Posting Komentar