Kamis, 22 Maret 2018

Fiena Rifanty Arifin#25#RBI2#2

📗💓 *Tugas Materi 2*

Setelah mengidentifikasi 7 Bakat Dominan Diri dari 34 Tema Bakat dan 6 Peran Dominan dari ST30, maka *tantangan berikutnya* ialah:

🔖Buatlah "ruang" untuk 7 Bakat Dominan Diri dari 34Tema Bakat dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga, ataupun berkomunitas
Contoh:
-Command
Memberi ruang dengan mengambil kesempatan untuk menjadi leader dari suatu proyek
-Analytical
Memberi ruang pada diri untuk menjadi bagian dari tim riset, baik di keluarga maupun di komunitas

🔖Buatlah "ruang" untuk 6 Peran Dominan dari ST30 dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga,  ataupun berkomunitas.
Contoh:
-Administrator
Maka ruang yang diberikan pada diri dengan mengambil peran sebagai sekretaris di komunitas
-Communicator
Maka ruang yang diberikan pada diri dengan cara mengambil peran sebagai MC, moderator pada event2 keluarga ataupun komunitas




                 بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا


Setelah melakukan analisis bakat dan bakat peran dalam tugas ke satu,  saatnya memberikan ruang bagi diri sendiri untuk merealisasikan bakat-bakat tersebut untuk berkembang optimal.

Berdasarkan hasil analisis pandu 45, ke 7 bakat teratas diri saya pribadi :
 Communications,  connectedness, includer, Belief, Arranger, Adaptability, emphaty.

Hal ini dilihat dari pengalaman keseharian dan mandat tugas yang biasa nya diberikan kepada saya.

# Communications : Dalam satu hari saya biasa melakukan banyak komunikasi baik secara langsung maupun virtual  (Media sosial), dalam hal rapat bersama keluarga atau teman saya biasanya banyak mengomunikasikan maksud satu anggota satu pada yang lainnya.

# Connectedness : Walaupun terkadang menyita cukup banyak waktu, saya berselancar di dunia maya dengan "menolong" teman untuk terhubung dengan orang atau pihak yang sedang di perlukan bantuannya. Minimal memberikan informasi yang saya punya terhadap pihak-pihak terkait.

#includer : Alhamdulillah tadi siang hari ini  (22 Maret 2018) saya beraktivitas yang menunjukkan bakat includer ini dengan berkumpul bersama teman -teman komunitas untuk menyelenggarakan kegiatan menjelang Ramadhan.




# Belief : pekan saya percayakan kepada anak sulung saya untuk bisa bertanggung jawab untuk merapikan kamarnya sendiri, walaupun sebenarnya keinginan saya untuk terjun langsung saya tahan. Karena ingin memberikan ruang sebesar kepercayaan saya pada anak-anak,  untuk merapikan kamarnya sendiri.

# Arranger : Hari ini (22 Maret 2018) saya bersama-sama teman komunitas menginisiasi untuk membuat kegiatan menjelang dan saat bulan Ramadhan tiba.

# Adaptability : Sebenarnya saya belum lama kenal dan banyak berinteraksi dengan teman -teman di komunitas baru ini, tapi Alhamdulillah saya bisa berbincang dan bahkan bisa langsung berbaur dalam merencanakan kegiatan.

# Emphaty : Hari ini juga, Alhamdulillah saya bisa menyerahkan bantuan pada saudara-saudari yang terkena musibah banjir bandang kemarin di daerah Cicabe -Cicaheum, melalui teman yang berdomisili di tempat tersebut.

Berdasarkan hasil ST 30 yang saya lakukan di temubakat.com, terlihat bahwa ada 6 bakat peran saya yang terlihat yaitu :

Communicator, Educator,  Ambasador, Motivator,  Arranger

Kesempatan yang saya ambil untuk mengoptimalkannya :

# Communicator: Alhamdulillah tanggal 17 Maret 2018 kemarin saya berkesempatan untuk menimba ilmu langsung pada masternya dan terlibat menjadi MC Sekaligus moderator, dalam acara seminar parenting " kunci keluarga sukses,  orang tua sukses anak sukses" bertempat di Bandung.
 


# Educator: Setiap pekan saya meluangkan waktu 2 Hari yaitu senin dan rabu untuk mengajar les anak-anak tetangga, terkait pelajaran di sekolahnya.


# Ambassador : Alhamdulillah 20-22 April 2018 nanti saya bersama teman-teman leader lainnya mewakili wilayah Bandung untuk hadir di acara meet leader  (Leader Camp) yang dihadiri oleh leader Ibu Profesional se-Indonésia dan Asia. InsyaAllah

# Motivator: Saat ini saya diamanahi menjadi fasilitator kelas bunda sayang batch#2 Bandung 3, dan hampir setiap harinya harus mengingatkan dan memotivasi para peserta untuk terus semangat mengerjakan tantangan dan lulus bersama. 

# Arranger : Alhamdulillah saat ini saya tergabung di dua komunitas yang sama- sama akan menyelenggarakan kegiatan dimana saya terlibat dalam kepanitiaan keduanya.

Alhamdulillah semoga lebih banyak lagi ruang untuk saya bisa mengembangkan potensi bakat dan bakat peran saya di rumah dan di ranah publik. Amiin.


#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriDua
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Rabu, 14 Maret 2018

Fiena Rifanty Arifin#25#RBI2#1


Tugas Materi 1
Kenali bakatmu, Kenali potensi dirimu. . .


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Sudahkah kita sebagai ibu mengenali potensi diri sendiri sebelum menggali dan mendefinisikan potensi orang-orang terdekat kita? anak-anak atau suami misalnya? sepertinya mungkin justru sebagian besar orang belum memahami bagaimana cara memahami dan merumuskan bakat diri sendiri apakah itu hal yang masih abstrak atau justru sama sekali hanya mendefinisikan tanpa tau kelanjutannya harus apa dan bagaimana?
Mengapa memahami dan menindaklanjuti bakat menjadi sangat penting? Karena pada dasar nya seseorang yang sudah "selesai" dengan dirinya sendiri akan mampu menggali dan memanfaatkan kemampuan serta bakatnya secara optimal untuk kemudian bergerak dan "memanfaatkan bakatnya" tersebut untuk kemaslahatan orang banyak. Karena sejatinya Allah SWT, menciptakan setiap manusia ini unik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Lalu apa yang dimaksud dengan bakat itu sendiri? menurut abah rama ( beliau merupakan  founder metode talents mapping di Indonesia), bakat adalah paduan sempurna dari "Mau" menjadi "Mampu".
Kemudian muncul pertanyaan yang mungkin umum kita dengar seperti apa bakat orang itu? Bagaimana mengetahui dan mengukurnya? apakah bisa diketahui sejak dini? apakah bakat berubah seiring berubahnya usia seseorang?dan lain sebagainya.
Ummat islam diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadist mengenai bakat itu sendiri dalam surat Al- Qashash ayat 26-28 :
26.

قَالَتْ إِحْدَىٰهُمَا يَٰٓأَبَتِ ٱسْتَـْٔجِرْهُ إِنَّ خَيْرَ مَنِ ٱسْتَـْٔجَرْتَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْأَمِينُ
Qālat 'Iĥdāhumā Yā 'Abati Asta'jirhu 'Inna Khayra Mani Asta'jarta Al-Qawīyu Al-'Amīnu

Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".

27.

قَالَ إِنِّىٓ أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ٱبْنَتَىَّ هَٰتَيْنِ عَلَىٰٓ أَن تَأْجُرَنِى ثَمَٰنِىَ حِجَجٍ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْرًا فَمِنْ عِندِكَ وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Qāla 'Innī 'Urīdu 'An 'Unkiĥaka 'Iĥdá Abnatayya Hātayni `Alá 'An Ta'juranī Thamāniyata Ĥijajin Fa'in 'Atmamta `Ashrāan Famin `Indika Wa Mā 'Urīdu 'An 'Ashuqqa `Alayka Satajidunī 'In Shā'a Allāhu Mina Aş-Şāliĥīna

Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik".

28.

قَالَ ذَٰلِكَ بَيْنِى وَبَيْنَكَ أَيَّمَا ٱلْأَجَلَيْنِ قَضَيْتُ فَلَا عُدْوَٰنَ عَلَىَّ وَٱللَّهُ عَلَىٰ مَا نَقُولُ وَكِيلٌ
Qāla Dhālika Baynī Wa Baynaka 'Ayyamā Al-'Ajalayni Qađaytu Falā `Udwāna `Alayya Wa Allāhu `Alá Mā Naqūlu Wa Kīlun

Dia (Musa) berkata: "Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan".

Dalam surat tersebut menceritakan bahwa bagaimana nabi Musa as sebagai insan yang memiliki bakat menggembalakan kambing, dengan kemampuan fisik yang yang mendukung dan sifatnya yang mampu dipercaya sehingga orang lain melihat bakat tersebut.
Pada legenda Yunani lain diceritakan, bahwa Socrates kecewa mengapa muridnya yang paling berbakat justru tidak mampu mengenali bakatnya?
Plato mengatakan bahwa setiap orang memiliki bakat masing-masing. Ajaran Plato mengenai bakat ini kemudian menjadi dasar pemikiran ekonom legendaris Adam Smith dalam konsep the divison of labour dalam bukunya The Wealth of the Nation yang kemudian populér dengan pepatah the right man on the right place.
Maka bayangkan jika setiap potensi bakat akan berada tepat pada posisi poténsial nya sedahsyat apakah pergerakan yang mungkin tercipta dari seseorang yang mengoptimalkan kemampuan bakat pada tempatnya?  Wallohu'alam bish shawab.
Maka dari itu, mengenali bakat diri sendiri bisa menjadi sarana poténsial untuk kita bergerak optimal dalam menebarkan manfaat bagi kemaslahatan banyak orang. Aamiin

📒💓 *Tugas Materi 1*

🔖Identifikasi 7 Bakat Dominan Diri dengan indikator 34Tema Bakat
📒 *34 Tema Bakat* dapat dilihat di bit.ly/Pandu45

🔖Identifikasi 6 Peran Dominan dari ST30 (hasil asessment ST30 mulai halaman 6-13)

📝Tulis tugas di google doc ataupun blog dan sertakan dengan hastaq
#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriSatu
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu


Berdasarkan panduan bakat pandu 45, 7B bakat  teratas yang terlihat pada diri saya :
 Communications,  connectedness, includer, Belief, Arranger, Adaptability, emphaty

Hal ini dilihat dari pengalaman keseharian dan mandat tugas yang biasa nya diberikan kepada saya.
# Communications : Biasanya dalam satu agenda acara saya bisa jadi berada di dalam divisi acara yang bertugas untuk  menghubungkan satu divisi dan lainnya.
# Connectedness : Mengusahakan satu teman dengan teman lainnya yang saling memerlukan informasi mengenai suatu hal baik itu nformasi tempat atau pekerjaan biasanya saya lakukan dengan search pada grup-grup sekolah atau komunitas.
#includer : Pertemanan saya dengan teman waktu dulu usia sekolah sampai teman saat ini masih berlangsung hubungan baiknya. Alhamdulillah
# Belief : Kegiatan sosial yang biasanya memerlukan kerjasama tim akan saya usahakan untuk dahulukan keperluannya untuk melancarkan tujuan utama tim
# Arranger : Saya senang membuat dan member dayakan saudara ataupun teman teman dalam satu komunitas untuk mengadakan satu acara yang bisa menebar lebih banyak manfaat bagi lingkungan sekitar.
# Adaptability : Dalam memasuki atau berkenalan dengan lingkungan baru biasanya saya tidak memerlukan waktu cukup lama untuk bisa berinteraksi minimal dengan satu atau dua orang dari lingkungan baru tersebut.
# Emphaty : Saya biasanya di temui orang yang masih tergolong saudara atau teman bukan hanya sekedar ngobrol santai biasa. Akan tetapi mereka umumnya mengutarakan perasaan akan kondisi yang sedang dialami dan memerlukan solusi.

Berdasarkan hasil ST 30 yang saya lakukan di temubakat.com, terlihat bahwa ada 6 bakat peran saya yang terlihat yaitu :

Communicator, Educator,  Ambasador, Motivator,  Arranger

# Communicator: Hal ini terkait dengan keseharian saya sebagai ibu yang pasti mengandalkan komunikasi dengan seluruh anggota keluarga

# Educator : Hal ini ditunjukkan dengan adanya kecenderungan dalam diri saya untuk bisa menularkan sedikit kemampuan yang saya miliki kepada orang lain.

# Ambassador : Bakat ini terlihat dengan ketika mulai dari sekolah saya ditunjuk sebagai perwakilan Mojang Jajaka, Perwakilan kelas menjadi Bendahara Osis,  mewakili universitas dalam pertemuan mahasiswa skala Nasional,  dll.

# Motivator: Dalam kegiatan yang diadakan kerap kali dihadapkan pada tantangan tertentu, namun saya ingin berusaha menjaga dan memberi semangat pada rekan-rekan agar tetap meneruskan perjuangan

Arranger : Saya gemar mengadakan kegiatan yang bisa menebar banyak manfaat dan terlibat penuh di dalamnya.


Ruang berkarya Ibu
#Proyek 2
#TugasMateriSatu
#Kenali PotensimuCiptakanRuangBerkaryamu