Kamis, 30 November 2017

Teknik Cerita Bersambung, Bunsay Level 10 Day 1, Mendongeng


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Dihari yang dingin di akhir bulan November 2017, mengawali musim angin yang sangat kencang bernama Dahlia dan Cempaka. Dengan merasakan dingin yang menusuk sampai ke tulang Iga, Aa dan Ade yang sudah ingin tidur melepas lelah. Meminta ummi untuk bercerita
Akhirnya dibuatlah cerita bersambung tentang kancil yang kedinginan.
" di tengah hutan yang lebat , suasana malam begitu dingin. Kankan si kancil berlarian ke sana ke mari mencari tempat yang bisa dipakai untuk berteduh, karena selain dingin hujan pun datang mengguyur hutan yang sudah sangat dingin ditambah hujan yang terus menerus. Akhirnya setelah lama berjalan kankan menemukan gua dan dia pun masuk ke dalamnya."
sampai sini, Aa melanjutkan.
" di dalam gua kankan merasa kedinginan namun tidak lama berselang datang beberapa tema-temannya seperti gajah,  burung hantu, kuda dan Harimau yang ingin juga merasakan hangat nya didalam gua."
Namun ketika harimau datang, semua berlarian keluar gua. Sampai harimau pun bertanya mengapa semuanya kabur? Lalu Kankan pun terheran-heran karena hanya dia sendiri yang berdiam di gua dan menyampaikan bahwa mereka semua takut padamu harimau. Tapiiii aku kan hanya ingin bermain jawab harimau.
Makannya Adik-adik jangan dulu menganggap orang akan berbuat jahat namun tetap hati-hatilah dan waspada.



Keseruan cerita sebelum tidur 


Aa sambung cerita



#Tantangan10Hari
# Hari ke 1
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 16 November 2017

Think and be Creative Parents, Day#15 Game level 9


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Setelah kemarin *dicontohkan* membuat penyekat dengan menggunakan kain. Alhamdulillah akhirnya hari ini ada karya lain dari anak- anak. Karena seharian hujan, anak-anak yang tadinya main di luar akhirnya masuk ke dalam dan mencari aréa untuk bermain. Daaan voila pilihannya adalah ruang belakang, selain ruangannya berbentuk persegi panjang dan lumayan ada gawangan untuk jemuran tempat Aa dan Ade menggantungkan kain. Iyaaa. .Aa dan Ade bikin rumah-rumahan dengan menggunakan kain sarung sebagai pintu dan penyekat ruangan. ..Alhamdulillah walaupun seharian di luar hujan, mereka betah main di dalam "rumah" mereka.


Ade dan Aa bikin "rumah" mereka sendiri. 





#tantangan10hari
#level  9
# Day 15
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Rabu, 15 November 2017

Think and be Creative Parents, Day#14 Game Level 9


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Mengingat perjalanan project kamar yang masih maju mundur karena terkendala teknis. Ade yang kondisinya beberapa kali drop dan hari ini pun harus ke dokter lagi, Akhirnya ummi memutuskan untuk sedikit bergerak ke arah yang Aa maksud dulu. Di beberapa saat awal mengemukakan project *bedah kamar* Aa mengutarakan untuk bisa memiliki penutup ke jalan menuju kamar. Semacam pintu, tapi kalau menggunakan triplek atau kayu ringan begitu sepertinya memakan banyak tempat dan juga akan menjadi sempit kesannya. Akhirnya setelah memperhatikan kebutuhan dan keseriusan Aa untuk memiliki pintu untuk kamarnya. Ummi mengambil satu bagian tirai jendela yang memang awalnya dipakai di kamar utama untuk dijadikan *pintu* kamar Aa.  Minimal ada penyekat untuk ke ruangan kamar Aa dan jalan di depan kamar utama. Dan voila. . .Alhamdulillah jadi juga. 


Pintu kamar yang belum bersekat..



#tantangan10hari 
#level  9
# Day 14
#kuliahbunsayiip 
#thinkcreative 




Selasa, 14 November 2017

Think and be Creative Parents, Day #13 Game Level 9




بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Berawal dari ummi ikutan challange masak-memasak akhirnya hari ini judulnya. Bergotong-royong bebikinan masakan, tepatnya cemilan. Dan karena hobby ummi, Aa dan Ade makan pastel. Akhirnya diputuskan lah membuat pastel. Hari ini Ade yang banyak membantu, karena Aa masih disekolah. Prosés memilih dan memilah dilakukan bersama sampai dengan pemotretan bahan. Alhamdulillah Ade membantu membawakan properti daun labu sayur yang ada dipekarangan rumah. Nah ternyata dari situ terdapat proses untuk Ade menentukan daun yang baik dan cukup segar untuk properti pemotretan. Akhirnya alhamdulillah hasilnya sangaat diluar prediksi.  Ade membantu ummi dan hasilnya bisa dilihat di foto-foto di bawah ini ya. . .


 Foto hasil jepretan ummi yang pemilihan daunnya  (propertinya dibantu ade) ...



Pastel Hasil Karya... Alhamdulillah 




#tantangan10hari
#level  9
# Day 13
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Senin, 13 November 2017

Think and be Creative Parents, Day #12 Game level 9




بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Berlanjutan dari kegiatan ahad kemarin, sepertinya ini memunculkan rasa empati Aa dan Ade lebih lagi terkait binatang.  Karena Aa dan Ade sampai punya ide untuk membuat rumah untuk belalang yang ternyata masih tersisa beberapa ekor. Akhirnya sambil beberes rumah, Aa dan Ade mengumpulkan kardus-kardus bekas dan juga Aa punya kurungan kawat yang ditemukannya di sekolah. Kata Aa sih itu bekas kandang burung kecil yang ada dijual di sekolahnya.  Oh ya saking sayang nya Aa sama binatang. Aa kemarin cerita sempat pakai uang jajannya yang hanya dua ribu itu,  untuk beli burung dan kandangnya. Terus Aa memutuskan untuk melepas burung itu, karena kasihan katanya burungnya ga akan bisa hidup malah bisa mati. MasyaaAllah. . .Aa barrokallohu yaaa Aa sayang sama binatang kaya nabi Muhammad SAW. Aamiin .
Lanjut ke pembuatan kandang belalang yaa. Setelah dapat bahan-bahan yang diperlukan mereka akhirnya membuat kandang dengan di lapis dengan solasi. Alasannya sih karena kawatnya terlalu besar dan takut belalangnya pada kabur. Oh yaa Aa juga ga lupa menyimpan daun untuk makanan belalang di kandangnya. Dan setelah beberapa lama sibuk dengan proyeknya. Alhamdulillah jadi juga kandang  belalang plus kadus tempat pensil dan dus tempat mainan buatan kolaborasi Aa dan Ade. Walaupun Ade lebih ke support pengadaan dus saja. Tapi Alhamdulillah keduanya bisa bermain dengan baik dan bangga dengan mereka berdua. Alhamdulillah. . .


Tadaaaa. . .Aa dan hasil karyanya,  kandang belalang lengkap dengan pintunya

Ade juga ikutan bergaya dengan dus tempat pensil dan dus tempat mainannya. 




#tantangan10hari
#level  9
# Day 12
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Minggu, 12 November 2017

Think and be Creative Parents Day #11 Game level 9


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hari ini hari ahad,  yang kebetulan juga banyak agenda di hari ahad. Salah satunya olahraga. Ummi memilih olahraga senam untuk meregangkan otot dan niatnya sih Bismillah untuk menjadi séhat. Otomatis Aa dan Ade pun ikut ke tempat olahraga dan awalnya sih Ummi pikir Aa dan Ade akan tertarik untuk mengikuti olahraga nya,  tapi kemudian ada yang lebih menarik perhatian ke duanya.  Karena lokasi senam berada di atas, dekat dengan perkebunan dan letaknya di dalam Villa. Aa dan Ade seperti menemukan dunianya sendiri. Mereka berjalan mengelingi villa dengan berbekal gelas  plastik mineral yang sudah tidak ada isinya kemudian menangkap belalang,  ya hewan yang menarik perhatian mereka karena hewan ini sulit ditangkap dan bisa loncat-loncat. Alhasil satu gelas plastik belalang mereka bawa ke rumah. Ummi kira akan diapakan? Akhirnya sesampainya di rumah Aa bercerita bahwa belalang-belalangnya dilepaskan kembali di kebun rumah. Supaya banyak belalang nya. . .ya itulah kegiatan yang memberikan ruang kréativitas untuk Aa dan Ade bergerak serta mengoptimalkan kemampuan motorik mereka, kepedulian pada alam dan kecintaan mereka pada binatang.


#tantangan10hari
#level  9
# Day 11
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative



Sabtu, 11 November 2017

Think and be Creative Parents #Day 10 game level 9



بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Memandang langit yang sebentar panas sebentar mendung, akhirnya aktivitas anak-anak sedikit banyak jadi terpengaruh juga.  Contohnya hari ini, awalnya cuaca cerah dan anak-anak memutuskan untuk bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Namun tak berapa lama cuaca mendung yang akhirnya memaksa mereka masuk kembali ke rumah.
Di dalam rumah akhirnya Aa berusaha mencari kegiatan dan *AHA* proses pencariannya berhasil menemukan ide setelah melihat beberapa lembar kardus yang memang sempat ummi buat dan disimpan begitu saja.
Proses kreativitas Aa mulai muncul dengan mengumpulkan beberapa lembar kardus, solasi dan kayu tempat menyimpan mainan katanya.
Alhasil ke tiga benda tersebut jadilah *perahu* hasil karya yang bisa dengan mudahnya mereka rakit dan naiki. .barrokallohu Aa dan Ade. ..you are the best memang.


#tantangan10hari
#level  9
# Day 10
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Jumat, 10 November 2017

Think and be Creative Parents day #9 , Game level 9





                          بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Berjalan nya hari ke sembilan meninjau kembali progres kreativitas nya anak-anak. Hari ini sebetulnya ada jadwal renang, dan akhirnya sepulang Aa sekolah kami berangkat dulu berenang. Dari awal perjalanan menuju kolam sudah kami atur rencana ke kolam mana dulu yang mau dituju. Akhirnya sang Jendral Aa Ghazy yang memutuskan rute berenang  (dari kolam mana ke kolam mana). Seru juga yaa karena akhirnya ummi dan ade ikut arahan Aa. Aa yang menentukan di tempat mana menyimpan tas dan kapan kami bisa pindah tempat. Alhamdulillah hasilnya dari jam 10.00 berangkat ke kolam renang,  pukul 17.00 kami sampai kembali ke rumah. Ini karena Aa dan Ade bolak-balik beberapa kali, berenang -mandi-keramas-makan- berenang -mandi lagi. MasyaaAllah. ..tapi have fun. Oh ya Aa juga memutuskan membuat tempat pensil untuk dijadikan pajangan di kamarnya. Walaupun begitu alhamdulillah project on progress dong.






Gaya anak-anak pas berenang 


#tantangan10hari
#level 9
# Day 9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Kamis, 09 November 2017

Prosés Editing dalam Sebuah Naskah


Materi Pengayaan Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profésional 


Bersama : 
Darma Eka Saputra  (Professional Editor)
Rabu, 08 Nopémber 2017

     Prosés editing dalam sebuah perjalanan naskah menjadi tulisan atau buku yang enak dibaca, memegang peranan sangat penting loh. 
Gak kebayang kan kalau kita baca buku dengan bahasa yang sulit dimengerti dan di cerna oleh kita? Bisa- bisa jadi gagal faham atau malah ga jelas isinya. 
  Nah, itu sebabnya seorang editor atau penyunting memiliki peranan penting dalam proses finishing sebuah karya tulis. Seseorang yang berprofesi sebagai editor baik editor formal maupun lepas, menjadi peran kunci yang bertugas memperhalus bahasa dalam sebuah naskah sebelum naik terbit. Sehingga, karya tulis atau buku yang dibaca menjadi lebih mudah di fahami dan diterima dengan baik isinya oleh pembaca.
   Tugas editor atau penyunting menurut bang Darma, yaitu memastikan naskah yang digarap menjadi layak untuk dibaca. 
Adapun kriteria layak dibaca itu adalah :
1. Sesuai dengan kaidah EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) kalau dulu namanya EYD;
2. Kalimat-kalimatnya efektif dan enak dibaca; 
Menurut bang Darma, penulisan sesuai EYD tidak selalu harus baku. Hal ini bisa disesuaikan dengan target pembaca yang penting sesuai kaidah, misal 
"Aku senang banget sama masakan ini".
Walaupun demikian, hati-hati juga dengan kata baku dan tidak baku. Misal, kita mengenal hembus, padahal yang benar adalah embus. Napas itu diembuskan, bukan dihembuskan.

  Menjadi editor sebenarnya mencari-cari kesalahan orang lain. Seorang editor harus teliti dan sabar, apalagi menggarap naskah ratusan halaman. Matanya harus jeli mengecek kesalahan pengetikan atau typo.
Selain itu, kekuatan lain yang diperlukan seorang editor adalah insting. Insting Berbahasa seorang editor juga harus bagus, hal ini bisa diasah dengan banyak membaca dan menulis.
       Dalam editing menurut bang Darma , terdapat dua kategori tingkatan yaitu minor dan mayor. Editan mayor termasuk pada menyunting pemakaian kata, keefektifan kalimat. Sedangkan editan minor hanya di tanda baca, huruf besar dan kecil. Lanjutnya lagi, dalam proses editing diusahakan tidak mengubah makna atau tujuan tulisan. Oleh karena itu, biasanya untuk proses editing buku, editor akan berkomunikasi intens dengan penulisnya.
      Dijelaskan oleh beliau, bahwa sejauh ini belum ada kode etik secara tertulis mengenai proses editing itu sendiri. Dalam proses ini, editor sebenarnya tidak hanya mengolah kalimat agar sesuai EBI (EYD), tapi juga agar naskah secara keseluruhan itu runut, nyambung, dan tidak bertele-tele.  
     Mengenai pemilihan bahasa, dijelaskan bahwa pangsa pasar dari tulisan itu biasanya sudah jelas akan ditujukan kepada siapa. Misalkan, penerbit saya tergetnya adalah profesional muda usia di atas 30, sedang senang-senangnya berkembang. Berarti bahasa kids jaman now (ini sama sekali tidak sesuai kaidah EBI) tidak cocok dipakai.
Bang Darma menyebutkan contoh buku parenting garapannya : persona pembaca saya "Orang tua muda, usia 30-an, memiliki anak usia 0-10 tahun, pendidikan terakhir minimal SMA, aktivitas pekerja kantoran".
artinya pemilihan bahasa harus disesuaikan dengan pangsa pasar yang demikian. Beliau juga menjelaskan bahwa menggunakan bahasa lisan apa adanya pun menjadi tidak cocok untuk diterapkan dalam proses editing.
    Berbicara mengenai hitungan tarif, bang Darma menjelaskan biasanya tarif editor dihitung per halaman, atau bisa jadi borongan. Tergantung editan mayor atau minor. Tarifnya berkisar di angka lima ribu rupiah sampai dengan sepuluh ribu rupiah per halaman. Atau mungkin jika nego nya oke, bisa di angka lima belas ribu rupiah per halaman. 
  Keseriusannya di bidang editing, diakui bang Darma berawal karena dalam komunitasnya beliau sudah dikenal senang membaca dan menulis, serta sempat mengikuti kelas menulis di masjid Salman ITB. Dari situlah awal mula perjalanan beliau menggarap naskah, hingga akhirnya kemudian mendapatkan kesempatan menjadi seorang editor di Surabaya dan pindahlah beliau dari Bandung ke Surabaya.
  Terkait peluang menjadi seorang editor, diutarakannya bahwa semua orang bisa menjadi editor. Asalkan paham dan menguasai EBI, dan tidak harus bergabung dengan penerbit. 
Beliau pun menjelaskan bahwa mentor menulisnya pun seorang editor lepas untuk beberapa penerbit.
    Bang Darma pun menjelaskan tahapan awal yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang editor, bisa dimulai dengan membuat tuilsan yang memiliki "daya jual" dimana di dalam nya terdapat kesesuaian judul dan isi.  Isi runut dan tidak bertele-tele, serta esuai EBI. Kemudian cobalah melamar ke penerbit yang sudah ada. Bisa dimulai dari penerbit indie, dengan mengirimkan contoh tulisan, curriculum vittae maupun portfolio.
    Kemudian asahlah kemampuan editing kita dengan memperbanyak membaca buku berkualitas terbitan penerbit besar, karena editannya jauh lebih bagus dari pada penerbit kecil. Semakin baik dan berkualitas bacaan kita maka referensi kemampuan kita akan semakin baik. Hal ini pun akan mampu mengasah lebih insting berbahasa Kita.
    Terakhir, beliau berpesan jangan lupa *Bahagia*. Nah dalam profesi apapun kata ini menjadi kunci untuk selalu menikmati setiap profesi apapun yang kita kerjakan.






Perkuliahan Kelas Bunda Sayang Kelompok Koordinator Batch #1 








Think and be Creative Parents day #8, Games Level 9



                          بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hari ini proses kreativititas pun masih berlangsung Aa dan Ade mulai memikirkan peralatan yang akan digunakan untuk membuat suasana baru dan kesan baru di kamarnya.  Ummi mulai membuat list terkait barang-barang apa saja yang diperlukan untuk mendukung kegiatan merapikan dan membenahi kamarnya anak-anak. Awalnya hanya mengumpulkan barang-barang pendukung. Tidak tau nya muncul ide kreatif dari anak-anak untuk membersihkan terlebih dahulu perkakas yang akan digunakan. Ummi kira Aa hanya akan mengambil dan mengumpulkan, tapi lebih dari itu Aa mengambil sabun pencuci piring dan segera saja perlengkapan itu sudah di basuh dengan air dan sabun. Alhasil perlengkapan bersih, dan baju serta celana anak-anakpun ikut bersih. .ya begitulah proses kréativitas hari ini berlangsung. . .


Aa dan Ade mulai berkreasi dengan membersihkan satu per satu alat-alat nya

Yang diambil: émbér bekas cat, kuas dan tentu sabun cuci piring (yang akhirnya mereka buat balon tiup sendiri. .he he)


 Sambil berbenah sambil bermain busa sabun juga
Pemilihan kuas cat yang akhirnya diletakkan dan dibersihkan oleh Aa.


#tantangan10hari
#level 9
# Day 8
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Rabu, 08 November 2017

Think and be Creative Parents #Day 7, Game level 9



بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Alhamdulillah memasuki hari ke tujuh ini, ummi mulai mulai survey mencari tempat yang jualan cat. Berdasarkan survey beberapa pekan ke belakang dimana sedang mengerjakan proyek pengecatan di kamar utama, harga cat nya lumayan per kaléng dengan merk tertentu kisaran di harga 80.000 -200.000. Akhirnya karena budget di awal tidak sampai di nominal itu, ummi berusaha untuk tetap bisa mencari cat dengan harga terjangkau. Akhirnya terpikirkan juga untuk membeli cat kiloan dan pe er nya adalah mencari tempat cat kiloan di dekat rumah.
Beberapa kali sempat berkeliling dan tidak ketemu, sampai pada akhirnya Alhamdulillah ketemu juga tukang cat kiloan secara tidak sengaja berada persis di depan kantor pos .
Setelah bérés urusan cat, balik lagi ke pengkondisian kamar. Aa akhirnya memutuskan untuk menata sesuai keinginan nya dan muncul lah ide kreatif a sebelum kamar impiannya terwujud. Aa membuat pintu sendiri dari sarung dan jepit jemuran. Alhamdulillah keterbatasan tidak menghambat kreativitas Aa untuk berkarya. Barrokallohu Aa. .

Hasil karya kreatif Aa Ghazy membuat pintu kamar dari sarung dan memanfaatkan beberapa jepitan baju...hehe



#tantangan10hari
#level 9
# Day 7
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Selasa, 07 November 2017

Think dan be Creative Parents, Day #6 Game level 9


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Cerita di hari ke enam ini Aa bikin dulu model pintu-pintuan yang ingin Aa wujudkan di dalam kamarnya.
Keraguan untuk mewujudkan dan melakukan aksi untuk kegiatan merenovasi kecil-kecilan hari ini akhirnya di awali juga, setelah beberapa hari berbelanja ide.
Akhirnya hari ini mengumpulkan berapa barang dan juga beli cat. Yeaaay Alhamdulillah. . .akhirnya dibeli juga cat nya sebagai penyemangat untuk melakukan kegiatan merenovasi kamar anak-anak. Walaupun sebetulnya perjalanan masih panjang,  karena kamar anak-anak mesti harus dibenahi dan dibereskan terlebih dahulu. Alhamdulillah one step closer. Dan sebagai pendelegasian, Aa bertugas untuk merapikan barang-barang yang ada di kamarnya terlebih dahulu.


#tantangan10hari
#level9
# Day 6
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Senin, 06 November 2017

Think and be Creative Parents, Day #5 Game level 9


                      بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Keraguan untuk mewujudkan dan melakukan aksi untuk kegiatan merenovasi kecil-kecilan hari ini akhirnya di awali juga, setelah beberapa hari berbelanja ide.
Akhirnya hari ini mengumpulkan berapa barang dan juga beli cat. Yeaaay Alhamdulillah. . .akhirnya dibeli juga cat nya sebagai penyemangat untuk melakukan kegiatan merenovasi kamar anak-anak. Walaupun sebetulnya perjalanan masih panjang,  karena kamar anak-anak mesti harus dibenahi dan dibereskan terlebih dahulu. Alhamdulillah one step closer. Dan sebagai pendelegasian, Aa bertugas untuk merapikan barang-barang yang ada di kamarnya terlebih dahulu.


#tantangan10hari
#level9
# Day 5
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Minggu, 05 November 2017

pengalaman belajar Kreativitas di kelas IIP


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Pengalaman kami sebagai Orang Tua, Belajar Kreativitas di IIP

by: Fiena dan Dadan I.


Tulisan ini mungkin bukan tulisan terbaik, tapi ini adalah aliran rasa yang mampu mengejawantahkan perasaan campur aduknya kami sebagai orang tua yang ingin bisa mampu hadir secara utuh dalam membersamai anak-anak. Keinginan dari orangtua yang berharap anandanya memiliki ruang Kreativitas secara utuh dari kami orang tuanya.
Pada dasarnya setiap ananda adalah individu yang unik dengan segala pola dan tingkah lakunya, bahkan mereka adalah individu yang paling kreativ dengan segala rasa ingin tahunya.
Perjalanan saya menempa diri di IIP untuk menjadi ibu yang lebih tersadarkan dengan begitu besarnya potensi ananda dimulai justru ketika kegundahan itu muncul,  dapatkah kami menjadi seorang fasilitator yang mampu membersamai ananda dalam setiap rasa ingin tahunya?
Belajar di IIP awalnya saya pikir hanya akan mendapat informasi apa dan bagaimana menjadi seorang ibu yang seutuhnya, namun pada akhirnya saya dan suami menyadari bahwa IIP hanyalah wadah untuk menimba tools nya alatnya tetapi tempat untuk aktualisasinya JUSTRU terletak pada diri kita sendiri, dalam lingkungan masyarakat terkecil yaitu rumah. Sejenak kami sama-sama berpikir, mampukah kita?
Dalam setiap perubahan tentu akan ada keganjalan yang dirasa pada awalnya, pun demikian dengan kami berproses itu bukanlah hal yang terbayang awalnya, bingung memulai dari mana karena kesiapan secara fisik saja tidak cukup. Akhirnya saya dan suami bersepakat harus memiliki ruang dalam kegiatan keseharian kami agar bisa *terbuka* akan tujuan pendidikan anak ini akan jadi seperti apa.
Suami pun mendelegasikan setiap perintilan atau detail nya diserahkan pada saya, dan main ideanya datang dari suami yang walaupun ujung-ujungnya tetap meminta pendapat dari saya selaku ibu.
Awal pernikahan, saya dan suami harus bekerja keras untuk bisa membangun komunikasi. Tantangannya bukan hanya di membangun komunikasi tetapi kami harus menjadi seseorang yang kreatif mencari pola komunikasi kami, hal ini bukan saja dikarenakan jarak yang cukup jauh (Long distance marriage ) namun juga karena karakter dari masing-masing kami yang bertolak belakang. Mengapa tidak? Suami adalah seorang dengan type pendiam, dan saya sebaliknya.
 Saya pada akhirnya akan sering menjadi orang yang berinisiatif berbagi ilmu yang didapat di IIP untuk kembali di share pada suami, pun demikian dengan tema kali ini kréativitas.  Begitu mendapat materi saya share pada suami awalnya hanya untuk mengetahui respon tetapi Alhamdulillah saya justru mendapat ruang untuk berdiskusi dengan suami mengenai hal itu, *AHA* bukankah ini menjadi sebuah peluang bagi saya untuk terus belajar kreatif dalam membangun pola baik komunikasi dan dari segi pemahaman materi?
Sejati nya menjadi kreatif itu adalah bagaimana kita merasakan bahwa proses yang kita sebut belajar ini menjadi sangaat menyenangkan dan justru tidak terasa belajarnya. Naah pola inilah yang kiranya sedang coba diterapkan di keluarga Abdullah. Setiap anggota keluarga berhak untuk menyampaikan ide nya dan berhak untuk di tanggapi serta di perhatikan  setiap ide nya.
Ketika mendapatkan materi ini dalam grup senang rasanya ketika setiap jawaban kita di beri respon oleh teman satu kelas, lega rasanya ketika jawaban dan hasil analisis kita di perhatikan. Prosés menjadi kreatif dan berkembang inilah kiranya yang menjadikan kami orang tua, harus lebih berusaha memunculkan Kreativitas dan membangun suasana untuk bisa lebih menghargai setiap keunikan dari masing-masing anggota keluarga. Termasuk kami keluarga Abdullah.

Begitulah keluarga Abdullah yang terus tumbuh dan berkembang bersama Institut Ibu Profesional, memunculkan ide-ide dan kreativitas yang di inisiasi dari lingkungan kecil rumah kami yang kelak menjadi saksi *perjuangan* kami orang tuanya untuk selalu bisa memfasilitasi anak-anak kami tercinta Ghazy dan  Ghifary. . .penerus dan tabungan ikhtiar kami .

Sumber Bacaan dan Inspirasi:
1. Perkuliaah kelas Bunda Sayang
2. Diskusi Materi Kreativitas kelas Bunda sayang.
3. Learning by doing keluarga Abdullah


#kelas bunda sayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Think and be Creative Parents Day #4, Game Level 9

Bismillahirrahmanirrahim

Memasuki hari ke 4 karena Aa dan Ade punya kegiatan rutin untuk berkunjung kakek neneknya di akhir minggu,  maka kegiatan untuk membenahi kamar otomatis akan terhenti untuk sementara waktu. Namun demikian kami tetap berusaha untuk menjalankan project sesuai dengan tahapannya.  Walaupun memang hal ini munculnya dari film kartun yang anak-anak tonton. Akhirnya memunculkan juga inspirasi bahwa oke Aa dan Ade ingin semacam memunculkan warna atmosfer luar angkasa dalam kamarnya dan saking semangatnya neneknya pun sudah tahu rencana dan keinginan cucunya ini. Bismillah tinggal realisasikan. Semangaat.



#tantangan10hari
#level9
# Day
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Sabtu, 04 November 2017

Think and be Creative Parents, Day #3 Game Level 9

Bismillahirrahmanirrahim

Kemarin Aa, Ade sama ummi mulai ngobrol dan belanja ide. . .mulai dari konsep warna dan gambar apa saja yang akan dijadikan tema. Akhirnya sepakat tentang astronomi. Karena Aa dan Ade ingin jadi Astronot.  Hari ini sebetulnya dapat ide lagi terkait apa dan bagaimana seharusnya kamar Anak-anak nantinya. Melihat keceriaan dan kesenangannya lari ke sana kemari, kamar anak-anak harusnya bisa membuat mereka bebas bergerak. Akhirnya dipilihlah kasur yang bisa di simpan dengan posisi berdiri dan sepertinya ada request khusus terkait pintu kamar. Aa mulai menunjukkan kreasinya dengan membuat  *pintu* kain menggunakan sarung. Akhirnya ummi ambil jepitan jemuran dan menjepitkan pada kardus agar posisi kain bisa tertahan dengan baik.


#tantangan10hari
#level9
# Day 3
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Jumat, 03 November 2017

Think and be Creative Parents, Day #2 Games Level 9

Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini jadwalnya belanja ide mulai dari searching tentang konsep yang mau di usung untuk kamar Aa dan Ade. Setelah berdiskusi ke sana kemari akhirnya diputuskan untuk bertemakan antariksa. Hal ini berkaitan dengan cita-cita keduanya yang ingin disampaikan nadi astronot. Aamiin
Akhirnya hari ini di eksekusi dengan membeli cat dinding sesuai kebutuhan warna yang ingin dicapai sesuai tema.


#tantangan10hari
#level9
# Day 2
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Kamis, 02 November 2017

Think and be Creative Parents day 1# Game level 9

Bismillahhirrahmanirrahim


Huooooow. . .setelah liburan semesteran. Gaya ya sekolah di IIP  (Baca Institut Ibu Profesional. red) ada liburan nya juga dooong walaupun ga berasa liburan sih karena banyak agenda dan tugas menumpuk juga (inget jangan cuma teori yang penting aplikasi, penerapannya . .hehehe sedang menyadarkan diri sendiri nih).
Tantangan kali ini bener-bener menantang gimana nggak?  Émang yang kemarin-kemarin ga menantang gitu? Menantang sih tapiiii lebih menantang banget yang sekarang ini, soalnya tantangannya juga menyelesaikan tantangan yang dihadapi sehari-hari sama ibu-ibu yang jelas jadwal 'kerja' nya seharian semalaman lagi (hehehe edisi lagi rada lebay)...
Hmm tantangan kali ini ga dijabarin tentang apa dan bagaimana. Iya serius cuma se simple itu. . .dikasih arahan "selesaikan tantangan keseharian dengan cara yang kreatif " hebat ga tuh?
Kreativ sendiri menurut KBBI adalah sebagai berikut :
kre·a·ti·vi·tas /kréativitas/ n 1 kemampuan untuk mencipta; daya cipta; 2 perihal berkreasi; kekreatifan.
Pada dasarnya ibu-ibu pasti sudah lebih jago deh masalah kreatifitas mah gimana nggak? di dapur aja sudah mesti kreatif bikin menu segambreng dari menu pembuka, menu utama sampaaaaai menu penutup ya nggak? Apalagi urusan kreatif dengan tantangan yang dihadapinya sehari -hari yaitu anak dan keluarga. Tentu anak tidak bisa di handle se simple menu dan resep makanan yang kemungkinan besar kalau gagal bisa di ulang. ..hmmm émang nge baking? ? ?
Kreatif dalam hal menghandle urusan anak mah perlu banget ilmu nya. . .sooo baca tuntas yaa supaya dapat gambaran. . .apa aja sih yang dihadapi para emak-emak jaman sekarang tantangan yang gimana? Check this out..
Seperti pada umumnya ( termasuk saya), biasanya orang akan agak-agak alergi dengan kata-kata masa ga kreatif? Kan setiap orang mah beda tingkat kreativitas nya. . .iya sih memang tapii tidak mustahil untuk dilatih kaaan? Soalnya nih setiap anak terlahir dengan tingkat keingintahuan yang sangaaaat tinggi alias sangat kreatif ya iya lah anak-anak kan punya sudut pandang yang lebih natural dibandingkan orang dewasa yang sudah "terkonsep" tentang suatu hal dari lingkungan nya. Nah berarti kalau ada anak yang kurang kreatif dan imaginatif yang salah siapa? (Hayooo jawab sendiri )hehehe
Ini nih jawaban beberapa ibu-ibu yang waktu ditanya apa sih kendali untuk jadi orang tua kreatif?
Penghambat kreativitas ibu

1. Malas
2. Kurang sabar
3. Suka yang praktis
4. Gak pede, takut salah
5. terbawa pola pikir yg sudah mendarah daging
6.Khawatir terlihat aneh Dan tidak Umum
7.Tidak berani eksekusi
8. Ingin cepet ada hasilnya
9.Terlalu fokus sm rutinitas
10. terlalu perfectionis, hasil akhir harus bagus, akhirnya takut membuat sesuatu, berakhir idak membuat apa-apa..

dan seabreg jawaban lainnya.....

Sebetulnya jawaban nya satu ibu-ibu-ibu bersuga berpikir dengan cara yang berbeda dari pada pemikiran orang pada umumnya iya *think out of the box* dan saya mulai belajar untuk menyelesaikan tantangan keseharian ini dengan memulai project dengan anak-anak yaitu mengecat dan menata kamar utama dengan mengusung semangat *kamar terbaik ku * hal ini tercetus ketika Aa Ghazy mengutarakan niat untuk mempunyai kamar yang di dalamnya bisa menjadi tempat Aa dan Ade memajang mainan hotwheels nya tapi sekarang Aa lebih semangat untuk membuat kamarnya jadi kamar terbaik. Hal ini tentu mendorong ummi untuk jadi kreatif juga merencanakan dan merenungkan apa yang bisa kita lakukan dengan kamar Aa tentunya dengan prinsip emak-emak yang sejalan dengan konsep ekonomi  (prinsip iritologi ..hehehe) dimana dengan modal seminimum mungkin dapat hasil yang maksimal. Bismillah

💡BE CREATIVE💡

#tantangan10hari kelas Bundsay Koordinator
#level9
#Day 1
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative


Selamat menjadi IBU yg KREATIF karena ANAK KITA sudah terlahir KREATIF



Sabtu, 07 Oktober 2017

Aliran Rasa Melatih Kecerdasan Finansial # Games level 8

Bismillah

Tantangan kali ini huwooow menantang sekali. .bikin plan nya aja bikin berpikir lumayan keras. Hehehe secara yang namanya finansial plan itu jangankan buat anaknya,  emaknya aja masih pe er banget. Mulai dari bikin-bikin pos amplop yang ujung-ujungnya lolos lagi, sampai menulis apa aja yang mau di keluarkan. .teteeep aja masih ada yang kekurangan. MasyaAllah ternyata sebelum bikin finansial plan buat anak, emaknya mesti banyak bebenah nih. Pokoknya tantangan kali ini bener-bener jadi pe er besar untuk emak dan anaknya supaya kompak membelanjakan Keuangan sesuai dengan budget dan kekuatan Keuangan nya. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi. Walaupun kekuatan *tega* mesti di perketat dengan segala konsekuensinya. Tapi Bismillah. .Man jadda wa Jadda. .Aamiin

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
# Aliran Rasa
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


Sabtu, 30 September 2017

Melatih Kecerdasan Finansial Day 10 # Games level 8

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah setelah sekian hari berjuang melawan rasa tidak teg, ga nyaman tidak Mau melihat Aa dan Ade merasa tidak terpenuhi hak nya oleh ibunya. Alhamdulillah. ..Alhamdulillah. ..terlihat éfék dari rasa ummi belajar tega untuk Aa dan Ade "menanggung" tanggung jawab atas apa yang kami sepakat. Setelah berhari-hari, ternyata Aa dan Ade mampu untuk memenuhi menggemat dan lebih menghargai uang dibandingkan sebelumnya. Alhamdulillah. .Alhamdulillah barrokallohu Aa dan Ade.

Melatih Kecerdasan Finansial Day ke 9# Games level 8

Bismillahirrahmairrahim
Hari ke sembilan ini, Aa Ghazy yang semula merasa "gampang" untuk memperoleh uang .hari ini mulai lebih menghargai uang dengan lebih bijak menggunakan nya.Alhamdulillah

Melatih Kecerdasan Finansial Hari ke 8# Games Level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Hari ke Delapan
Melihat tantangan demi tantangan yang di perligation dan di berikan kepada ananda terkait uang jajannya yang "terpaksa" di tangguhkan karena harus melunasi terlebih dahulu uang yang keluar karena mereka meminta yang jajan. Akhirnya sampai pada titik dimana ummi "harus melawan perasaan diri sendiri!." Untuk tidak meluluskan keinginan Aa Ghazy mendapatkan iangat jajan seperti bagaimana kondisi normal dan seharusnya, yaitu 2000/ hari. Meskipun merasa tidak tega. .tapi ummi berusaha istiqomah,  insyaaAllah untuk kebaikan Aa dan Ade kelak. InsyaaAllah

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 8
#Level 8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*

Melatih Kecerdasan Finansial Day 7# Games level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Hari ke Tujuh
Kebetulan seiring dengan kegiatan tantangan kali ini, di sekolah Aa pun sedang diajarkan materi dan konsep perkalian. Setiap harinya Aa Ghazy terus menanyakan perihal perkalian ini. Agaknya Sudah mulai menjadi suatu hal yang menyenangkan. Kali ini ummi mulai memasukkan konsep menghematnya dengan menabung dan jika setiap hari mampu menabung sekain jika di kali beberapa hari maka akan menjadi berapa rupiah. Tak disangka ternyata ini memicu Aa Ghazy yang juga akhirnya di ikuti Ade nya Dzakir untuk semangat menabung. .yeaaay Alhamdulillah


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 7
#Level 8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*

Melatih Kecerdasan Finansial Day 6 # Games level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillah hari ke enam ...
Setelah kemarin ditantang dengan kondisi rumah kakek neneknya yang berubah sehingga lebih "memudahkan" untuk mendapatkan "jajanan" anak -anak, akhirnya ummi ngobrol dengan bunda  (neneknya anak-anak) supaya jika setiap kali anak-anak akan mengambil jajanan segera dihitung dan *laporan* ke ummi nya . Sehingga mulai saat itu ditetapkan lah kesepakatan bersama bahwa setiap kali Aa atau Ade ambil jajanan. Harus di ganti dengan jatah uang jajan  mereka. Misal Aa harus mengganti uang yang dijajankan d warung bunda 8ribuw. Artinya Aa tidak diberi bekal uang selama 4 hari. Semoga ini bisa berhasil dan Alhamdulillah Aa dan ummi bersepakat demikian pun dengan Ade. Semoga semuanya istiqomah. Aamiin




#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 6
#Level 8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*

Melatih kecerdasan Finansial Day 5 # Games level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillah hari ke lima kelas bunda. . .
Jadi ceritanya dirumah opah sama bunda  (Kakek & Nenek) nya anak-anak itu baru buka koperasi yang bergabung dengan Bumdes  (Badan Usaha milik Desa) walhasil dirumah bunda dan opahnya sudah seperti surga bagi anak-anak yang artinya setiap jajanan anak-anak ada di sana. Dan tantangan untuk melatih mandiri finansial semakin terlihat tanjakan nya.




#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 5
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*

Rabu, 20 September 2017

Melatih Kecerdasan Finansial Day #4 Games level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Bismillah hari ke empat kelas bunda. . .
Tantangan banget ya untuk mengajarkan Aa Ghazy dan Ade Dzakir, untuk menghemat dan mengatur uang. Berhubung Aa Sudah mulai mengenal nominal uang.  Akhirnya Setiap hari ummi buat kesepakatan dengan Aa setiap hari Aa dikasih bekal per hari nya 2000 rupiah.  Karena Aa juga belajar untuk menggunakan uangnya dengan bijak, kalau Aa ingin membeli sesuatu Aa boleh menggunakan uang dengan cara menabung. Awalnya sih Aa agak protes karena tahu teman-temannya di beri bekal lebih. Tapi ummi ingatkan bahwa Allah SWT mengingatkan setiap orang diberikan rezeki yang "berlimpah dan cukup" tidak ada istilah kekurangan / Miskin. Jadi Aa pun harus belajar memanfaatkan uangnya sehingga menjadi cukup. Barrokallohu Aa Ghazy dan Dede Dzakir.



#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 4
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - latih lagi*

Selasa, 19 September 2017

Melatih kecerdasan Finansial Day #3 Games level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillah hari ke tiga tantangan bunda sayang. . Hari ini melanjutkan cara yang digunakan untuk memilih dan memilah kebutuhan untuk bisa menentukan barang mana yang perlu dan tidaknya.  Namun hal ini sepertinya perlu berulang d latih. Karena tiap kali pergi ke warung atau supermarket yang judulnya belanja anak-anak pasti meminta dibelikan sesuatu untuk dirinya sendiri.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 3
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - lat lagi*

Senin, 18 September 2017

Melatih kecerdasan Financial day #2 Games level 8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillah hari ke dua tantangan bunda sayang. . Hari ini melanjutkan proses yang kemarintentang mmengenalkan nilai mata uang Ubuntu Ade dan Aa sebagai trainer nya. Ummi meminta Aa dan Ade berbelanja ke warung sebelah dengan meminta mereka kembali dengan sejumlah yang tertentu dan Alhamdulillah aa dan Ade lulus melakukannya.

Minggu, 17 September 2017

Melatih Kecerdasan Financial Day #1 Games Level #8

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


*Tantangan 10 Hari*
*Level #8*
Periode 14 - 30 September 2017

*MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI*

Memahamkan anak-anak bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, itu dimulai dari ibu. Termasuk pengelolaan uang, membaginya kepada yang berhak, membedakan keinginan serta kebutuhan juga dimulai dari ibu.

Yuk bertumbuh bersama anak dengan menjadi teladan, sehingga anak ikut belajar mengelola uang dan bertanggungjawab terhadap bagian rejeki yang didapatkan di dalam kehidupan ini.

🎎Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak:

👶🏻 *Anak usia dini (<7th)*
Buatlah proyek pengenalan menabung, proses menabung dan membelanjakan tabungan. Perkuat bahwa semua rejeki berasal dari Allah. Ceritakan pengalaman bunda dalam mengenalkan konsep rejeki pada si kecil melalui tulisan dan atau foto.

👦🏻 *Usia pra baligh (7-14th)*
Jika anak mulai mengerti uang/ memasuki usia SD ajarkan anak untuk mulai memilah antara keinginan dan kebutuhan. Buatlah tabel keuangan sederhana dan dampingi anak saat melakukan pencatatan. Ceritakan pengalaman bunda dan ananda dalam pengelolaan keuangan ananda. Bunda juga bisa membuat proyek sederhana untuk memperkuat konsep kepemilikan dan pengelolaan uang bagi ananda.

👱🏻 *Usia baligh (>14 tahun)*
Jika anak sudah baligh atau sudah mulai mempunyai mimpi ajak anak menuliskan vision board dan mewujudkan mimpinya dengan membuat financial planning. Dampingi dan beri semangat dalam menjalankan strategi dalam mendapatkan dan mengelola keuangan. Bunda juga dapat menyertakan ananda dalam pengelolaan keuangan keluarga sebagai bagian pembelajaran bersama.

👩🏻‍💻 *Bagi yang sudah menikah belum memiliki anak serta bagi yang belum menikah:*
Ceritakan pengalaman anda dalam mengelola keuangan. Catatlah proses belajar membuat pencatatan keuangan dan membaginya ke dalam kantong belanja, infaq, dan tabungan. Identifikasi catatan keuangan Anda apakah sudah baik, perlu review ulang ataupun ada bocor halus dalam pengelolaannya.




Bagaimanapun rasanya menjadi seorang orang tua itu adalah anugerah luar biasa dimana kita harus mau dan mampu belajar tidak terkecuali masalah finansial yang bisa jadi tidak hanya menjadi tantangan untuk anak-anak melainkan juga untuk para orang tua nya. Kali ini tantangan di kelas bunda sayang adalah mengenai kecerdasan finansial, setelah belajar yang kaitannya dengan akademik. . .kecerdasan yang type nya lifeskil juga perlu dan haruslah diajarkan. Walaupun, untuk kasus yang satu ini ummi nya juga harus sama-zama belajar.
Hari pertama di melatih kecerdasan finansial ini, ummi buat Aa dan Ade mengenali dulu mata uang (walaupun untuk Aa mungkin sudah lebih jago) tapi ada yang ummi terapkan yaitu sistem training for trainer istilahnya kepada aa. Misal Aa dan Ade di kasih uang jajan. . .naah yang harus Ade lakukan  (karena belum terlalu faham mata uang) Ade diharuskan bertanya terlebih dahulu mengenai nilai mata uang nya pada Aa dan Aa harus menjelaskan dengan berapa uang yang di pegang dan jika mau beli . barang seharga A maka kembaliannya sekian. Dengan demikian Aa dan Ade di coba untuk lebih "menghargai" mata uang dan juga menghargai satu sama lain dengan memberikan kepercayaan. Alhamdulillah alhasil hari ini akhirnya Aa dan Ade mau berbagi dengan apa yang mereka belanjakan. Bravo Aa dan Ade. ..


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Day 1
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


*Latih - percayakan - jalani - supervisi - lat lagi*

Selasa, 05 September 2017

Aliran Rasa Games level #7 Semua Anak adalah bintang

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Masing-masing bintang memiliki sinar nya sendiri. . .tak terkecuali ananda-ananda kesayangan yang memiliki bakat dan kemampuan tersendiri karena Allah tidak pernah menciptakan produk gagal.
Agaknya itu yang menjadi bahan renungan untuk kami para orang tua.
Menjalani tantangan demi tantangan, menjadikan kami orang tua semakin merasa "kurang" dalam ilmu mendidik anak,  dan membuat kami merasa haris segera tersadar untuk segera memfasilitasi ananda dengan segala fitrah yang telah Allah berikan kepadanya.
Di tantangan level #7 ini kami merasa perlu terus berinovasi dan menjadi kreatif, karena fitrahnya anak-anak akan selalu senang berkegiatan asalkan kami orang tua 'hadir' bersama mereka.
Karena setiap anak adalah bintang. .jadikan sinar mereka benderang secerah mimpi, harapan dan keinginan untuk bisa menjadi pribadi utuh shalih dan salihah menjadi khalifah di muka bumi. .Aamiin

Teruntuk ananda Ghazy n Dzakir

"Abi & Ummi yang selalu mendo'akan untuk keberkahan dalam setiap langkah kalian."



#Tantangan10Hari
🌟 Semua anak adalah bintang
# Aliran Rasa
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Sabtu, 02 September 2017

Semua Anak adalah Bintang Day #11 Games level #7

Setelah berkutat dengan tantangan. . .sampai kelupaan saving bahan. .bismillah semoga manfaat
*note perlu di ikuti bertahap setiap sesi nya yaa. . .

                      بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


_Kelas Bunda Sayang sesi #7_

*SEMUA ANAK ADALAH BINTANG*

Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para juara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Namun setelah mereka lahir, kita, orang dewasa yang diamanahi menjaganya, justru lebih sering “membanding-bandingkan” pribadi anak ini dengan pribadi anak yang lain.

*BANDINGKANLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN DIRINYA SENDIRI, BUKAN DENGAN ANAK ORANG LAIN*

Jadi kalimat yang harus sering anda keluarkan adalah,

✅ “ *Apa bedanya kakak 1 tahun yang lalu dengan kakak yang sekarang?*"

bukan dengan kalimat

 ❌ “Mengapa kamu tidak seperti si A, yang nilai raportnya selalu bagus?”

❌ ”Mengapa kamu tidak seperti adikmu?”

Kita, orang dewasa yang dipercaya untuk melejitkan “ _mental jawara_” anak, justru lebih sering memperlakukan mereka menjadi anak rata-rata, yang harus sama dengan yang lainnya.

*MEMBUAT GUNUNG, BUKAN MERATAKAN LEMBAH*

_Ikan itu jago berenang, jangan habiskan hari-harinya dengan belajar terbang dan berharap terbangnya sepintar burung_

Seringkali kalau ada anak-anak yang tidak menyukai matematika, kita paksakan anak untuk ikut pelajaran tambahan matematika agar nilainya sama dengan anak-anak yang sangat menyukai matematika. Ini namanya meratakan lembah. Anak akan menjadi anak yang rata-rata.

_Burung itu jago terbang, apabila sebagian besar waktunya habis untuk belajar terbang, maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang_

Anak yang terlihat berbinar-binar mempelajari sesuatu, kemudian orangtuanya mengijinkan anak tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari hal tersebut, maka kita sedang mengijinkan lahirnya maestro baru. Ini namanya membuat gunung. Anak akan memahami misi spesifiknya untuk hidup di muka bumi ini.

*ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN*

Kita sebagai orangtua harus sering melakukan “ *_discovering ability_*” agar anak menemukan dirinya, dengan cara mengajak anak kaya akan wawasan, kaya akan gagasan, dan kaya akan aktivitas.

Sehingga anak dengan cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar(enjoy) tak pernah berhenti untuk mengejar kesempurnaan ilmu seberapapun beratnya (easy)dan menjadi hebat di bidangnya (Excellent).

Setelah ketiga hal tersebut di atas tercapai pasti akan muncul produktivitas dan apreasiasi karya di bidangnya (earn).

*ALLAH TIDAK PERNAH MEMBUAT PRODUK GAGAL*

Tidak ada anak yang bodoh di muka bumi ini, yang ada hanya anak yang tidak mendapatkan kesempatan belajar dari orangtua/guru yang baik, yang senantiasa tak pernah berhenti menuntut ilmu demi anak-anaknya, dan memahami metode yang tepat sesuai dengan gaya belajar anaknya.

*ANAK-ANAK TERLAHIR HEBAT, KITALAH YANG HARUS SELALU MEMANTASKAN DIRI AGAR SELALU LAYAK DI MATA ALLAH, MEMEGANG AMANAH ANAK-ANAK YANG LUAR BIASA*

Salam Ibu Profesional,


/Tim Fasilitator Bunda Sayang/


📚Sumber bacaan

_Septi Peni Wulandani, Semua Anak adalah Bintang, artikel IIP, 2016_

_Abah Rama, Talents Mapping, Jakarta, 2016_

_Dodik Mariyanto, Belajar Cara Belajar, paparan seminar, 2016_
[8/16, 14:11] ‪+62 857-6472-3840‬: *Tantangan 10 Hari*
*Level 7*

Periode 17 Agustus - 2 September 2017

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
*_SEMUA ANAK ADALAH BINTANG_*
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Semua orangtua setuju bahwa anak-anak didesain dengan membawa keunikan tersendiri. Namun seiring berjalannya waktu kadang keyakinan orangtua atas kemampuan anaknya terdistraksi oleh lingkungan sekitar.

Yuk, sama-sama belajar menjadi orangtua yang istimewa dan menjadikan  rumah tempat anak-anak menjadi bintang.
Asah kemampuan menjelajah potensi anak-anak. Jelajahi 4 area kehidupannya:
🌟 Ranah hubungan intra personal (konsep diri)
🌟 Ranah hubungan inter personal (hubungan sesama)
🌟 Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
🌟 Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)

👪 Bagi anda yang sudah menikah dan mempunyai anak
📌 Amati aktivitas anak yang membuat matanya berbinar-binar dalam kehidupan sehari-hari.
📌 Temukan dan catat kekuatan anak-anak dalam aktivitas tersebut.
 📌Ajak ananda membuat proyek terkait kegiatan yang membuatnya berbinar.

👫 Bagi anda yang sudah menikah dan belum mempunyai anak
📌 Catat aktivitas yang membuat anda dan pasangan anda berbinar binar
📌 Ceritakan proses menemukan aktivitas tersebut serta proyek apa saja yang telah dan akan anda lakukan untuk mengasah aktivitas tersebut.
📌Temukan & catat kekuatan anda dan pasangan dalam aktivitas tersebut.

👩‍💼 Bagi anda yang belum menikah
📌Catat aktivitas yang membuat anda berbinar binar
📌 Ceritakan proses menemukan aktivitas tersebut serta proyek apa saja yang telah dan akan anda lakukan untuk mengasah aktivitas tersebut.
📌Temukan dan catat kekuatan anda dalam setiap aktivitas tersebut.
📌Tulislah rencana project selanjutnya

💻 Bagi anda yang menggunakan blog gunakan label:
✨ Semua anak adalah bintang
✨ IIP
✨ Bunda sayang

📋 Gunakan hashtag
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
[8/16, 22:08] Bu Septi Peni Wulandani IIP: 🍰 Cemilan Rabu 🍰

*Materi 7*
🌊 *Kemampuan Anak Kita Seluas Samudra*🌊

🎀Dengan meyakini anak kita adalah bintang, maka kita pun yakin kemampuan anak itu seluas samudra. Sayangnya, orangtua, guru sekolah,atau sistem pendidikan lah yang mereduksi atau menyempitkan kemampuan anak hingga samudra itu berubah menjadi selokan-selokan kecil.

🎀Menurut psikologi perkembangan,kemampuan anak yang sangat luas terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu psikoafektif, psikomotorik, dan psikokognitif.

Prof.Dr.Nasution,M.A menjelaskan bahwa kemampuan belajar anak atau peserta didik dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek kemampuan berikut ini :

1⃣ *Aspek kemampuan afektif*
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Penilaian pada aspek ini dapat terlihat antara lain pada kedisiplinan atau sikap hormat terhadap guru. Aspek afektif ini berkaitan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) anak.

2⃣ *Aspek kemampuan psikomotorik*
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Aspek ini menunjukan kemampuan atau keterampilan ( _skill_) anak setelah menerima sebuah pengetahuan.

3⃣ *Aspek kemampuan kognitif*
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan berpikir. Aspek ini sangat berkaitan dengan intelegensia (IQ) atau kemampuan berpikir anak. Sejak dahulu,aspek kognitif selalu menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Ini dapat dilihat dari metode penilaian pada sekolah- sekolah di negeri kita dewasa ini yang sangat mengedepankan kesempurnaan aspek kognitif.

❤Mestinya, orang tua memandang kemampuan anak dengan landasan paradigma bahwa *kemampuan anak kita seluas samudra*. Artinya, anak memiliki tiga aspek kemampuan, yaitu afektif,psikomotorik,dan kognitif.
💛Jika anak memiliki kekuatan pada salah satu aspek  kemampuan tersebut, sudah cukup untuk dikatakan sebagai anak yang MAMPU, PANDAI, PINTAR, atau CERDAS.

Salam Ibu Profesional

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/

🔸Sumber Bacaan:
Munif Chatib, Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak


🌟 Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
🌟 Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)

Melek spiritual adalah kemampuan seorang individu mengolah, mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan sumber utama dari Tuhan YME.
Merujuk dari Alquran ttg kalonga salah... (sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam terdapat tanda2 kebesaran Allah bagi orang yang berakal)
Artinya individu seperti ini merenungi ciptaan alam semesta, menyadari kebesaran Tuhan YME, menerima dan mempelajarinya sehingga apa2 yang dilakukannya *First Things First*

Berakitan dengan ranah change factor...
Dari hasil melek spiritual tersebut seseorang berhasil menemukan makna hidup, menemukan cara moral dan etika untuk membimbing individu tersebut dalam mengeksternalisasikan nilai2 dalam kehidupan intrapersonal dan interpersonal dirinya tersebut



🍎🍏 *Cemilan Rabu* 🍏🍎
*Materi 7 : Semua Anak adalah Bintang*


*Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak*


👑 Setiap anak terlahir unik dan membawa peran hidup masing-masing (fitrah bakat).


🌟 Abah Rama Royani, yang mengembangkan _talents mapping_, secara sederhana menyebut fitrah bakat adalah fitur unik, yaitu potensi produktif seseorang, dan dapat dilihat secara sederhana pada aktivitas yang dikerjakan dengan _easy, enjoy, excellent, earn_ (4E).


👨‍👩‍👧‍👦 Tugas orang tua adalah menjadi fasilitator dan partner yang menumbuhkan dan mengapresiasi  fitrah yang mereka miliki.
Fitrah anak bisa jadi akan cedera jika orang tua menitipkan mimpi mereka kepada anak-anak mereka. Misalnya, orang tua mengharuskan anak mengikuti jejak orang tua menjadi dokter, memimpikan anak mereka menjadi pegawai negeri karena mendapatkan tunjangan pensiun, dan harapan-harapan yang lain yang sejatinya itu bukan "diri" mereka. Bisa jadi anak-anak tersebut memang hebat dalam bidang tersebut ( _easy_ dan _excellent_), akan tetapi mereka belum _enjoy_ dalam menjalaninya.


🏆 Bakat bukan hanya keistimewaan fisik seperti olahraga, memasak, menari, dsb, akan tetapi bakat juga terkait keistimewaan sifat seperti suka mengatur suka meneliti, suka berkomunikasi, suka memimpin, dan sebagainya.


📝 Usia 0-7 tahun
Bagaimana menemukan bakat anak? Caranya adalah dengan terus mengamati dan mendokumentasikannya. Dalam tahapan usia ini, berikan ragam aktivitas dan wawasan.


🗒 Usia 7-10tahun
Pada tahapan usia ini anak perlu memetakan bakat dan membuat _visioning board_. Serta memperbanyak gagasan dan aktivitas pada klub, proyek maupun _visiting_ agar dapat ditemukan bakatnya ketika usia 10 tahun


💡Usia 10-14 tahun
Usia ini merupakan _golden age_ bagi fitrah bakat karena anak berada pada masa pra-aqilbaligh agar mandiri dan berkarya ketika mereka berusia 14-15 tahun. Untuk membangkitkan fitrah bakatnya adalah dengan disiplin dan konsisten. Bimbing anak agar menemukan bakat yang merupakan panggilan hidupnya dengan magang, belajar bersama maestro atau _projects based talents_.


💫 Usia >15tahun
Diharapkan pada usia ini sudah menemukan peran spesifik peradaban.


⭐ Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri. ⭐

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/

Sumber Bacaan:
Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa, Millenial Learning Center



🍯 *Cemilan Rabu* 🍯


*Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat*



💁🏻 Kita semua percaya bahwa keistimewaan seseorang adalah apabila mereka mampu melakukan sesuatu dengan hebat.

👩‍👧‍👦Lalu bagaimana dengan anak-anak kita?
Hati-hati jika anak kita terlihat hebat dalam sebuah bidang atau peran,sesungguhnya itu belum tentu keistimewaan atau kekuatan dirinya.


👼🏻👼🏻Ciri anak yang melakukan aktivitas dengan penuh bahagia:
❤ Aktifitas itu dinanti-nanti kedatangannya,ditunggu-tunggu dengan suka cita dan tidak sabar.
❤Ketika tiba waktunya maka aktitas itu dijalaninya dengan penuh semangat dan kegembiraan seolah jamberhenti bergerak dan dia tenggelam dalamkeasyikannya.
❤ketika berakhir,maka mereka tidak mengatakan "Ahhh...akhirnya selesai juga..." tetapi tergambar di wajahnya kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa.


👨‍👩‍👧‍👦Tugas orang tua adalah:

💁🏻‍♂Fasilitasi anak-anak kita dengan beragam aktivitas, pilihlah 3 atau 4 saja yang terbaik lakukanlah hanya dua kali dalam sepekan, lengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan pendukung maka fitrah bakat ini akan tumbuh subur.

💁🏻‍♂Ketika anak kita mengalaminya catat saat itu juga.

💁🏻‍♂Hebat belum tentu cukup tetapi fitrah bakat harus memenuhi empat hal yaitu _*Easy,Enjoy,Excellent, Earn*_




Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/


📚Sumber Bacaan:

Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa



#Tantangan10Hari
✨ Semua anak adalah bintang
#Level 7
# Day 11
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak adalah Bintang day #10 Games level #7

   

"Karena setiap anak memiliki sinar yang berbeda layaknya sinar bintang yang berbeda setiap kerlipannya,  namun tidak ada yang sia-sia dari setiap apa yang Allah Ciptakan"                                  (Puncak Bintang, 29 Agustus 2017)

                   بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Karena semua anak adalah Bintang. . .

Sesuai dengan tema di atas akhirnya untuk kali ini Ummi dan Abi memutuskan untuk hiking ke daerah caringin tilu kecamatan Cimenyan Padasuka.
Karena semua anak adalah bintang, kali ini Ummi dan Abi mau mengajak anak-anak lebih mencintai ciptaan Allah SWT dan menghargai alam lingkungan sekitarnya.
Awalnya anak-anak ga nyangka bakalan diajakin main kesini karena posisinya yang terus menanjak setiap perjalanan sampai-sampai  Aa agak protes "kenapa sih mi kok jalannya nanjak terus? " ya Ummi jawab iya a karena posisi bintang kan jauh di atas A makannya jalannya nanjak terus.
Alhamdulillah setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam dengan kondisi jalan terus menanjak sedikit yang datar nya. .tanpa rasa lelah dan capé anak-anak langsung ngajakin naik ke puncak yang di atasnya sudah ada icon bintang besaaar banget. Tapi walaupun sudah excited banget kami semua sholat Ashar dulu sebelum memulai hiking. Disini abinya mengajarkan walaupun dah semangat banget, kita tetap punya kewajiban.
Setelah selesai shalat Ashar, kami mulai hiking dan anak-anak Alhamdulillah semangat sampai lulus jalan sendiri tanpa minta digendong. .karena posisinya tangga dan tentu menanjak. .alhamdulillah jadi olahraga yang cukup menantang.
Sepanjang menanjak Aa dan Ade terus menikmati dan mengamati pemandangan sambil sesekali bertanya kenapa banyak pohon pinus, kok tinggi-tinggi ya Ummi? Sambil mereka bercerita betapa senang dan insyaAllah ingin bisa kembali lagi ke punca bintang.
Karena semua anak adalah bintang ... maka bersinar terang lah anak-anak ku. . .raih lah keberkahan dan keberhasilan di dunia dan Akhirat. .with love Ummi & Abi


Petunjuk arah menuju puncak bintang 

Jalan berkelok dan menanjak menuju lokasi


Pemandangan pinggir jalan menuju puncak bintang


      Icon pohon caringin         Bunga bintang

Bergaya di puncak Bintang 







#Tantangan10Hari
✨ Semua anak adalah bintang
#Level 7
# Day 10
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak adalah Bintang Day #9 Games level #7

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Pagi-pagi tadi sih ceritanya mau jalan-jalan, tapi karena liat rumput yang sudah menjulang di depan rumah. Akhirnya Abi memutuskan untuk kerja bakti. . .hehehe wqlapun kenyataannya abi kerja bakti di halaman depan, Ummi di dapur masak.
Kegiatan kali ini sebetulnya ingin melihat bagaimana reaksi anak-anak terutama Ade (karena Aa Ghazy sudah berangkat sekolah) pas lihat kami orangtuanya sibuk.
Awalnya sih Dzakir kaya kurang tertarik karena masih ga mau keluar rumah tapi lama kelamaan Dzakir mulai ikutan pegang alat-alat yang dipaké abinya dan surprise. .Dzakir ikutan pegang kuas yang dipaké abinya sambil dia kuasin ke tembok dan bilang Ummi Dede mau ngebagusin tembok. .hehehe Ade. ..Ade. ..aya aya wae. .tapi dari sini terlihat bahwa sebetulnya empati dan rasa ke pedulian anak-anak mulai tumbuh dengan mau ikut serta membantu orang tuanya tanpa di minta hanya perlu "di bibita" kalau kata orang Sunda mah. Naaah peer kita para orang tua lah untuk bisa ngabibita anak-anak dengan banyak kegiatan positif. .Aamiin


         Kreasi Dede Dzakir menggunakan kuasnya









#Tantangan10Hari
✨ Semua anak adalah bintang
#Level 7
# Day 9
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak adalah Bintang Day #8 Games level #7

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Yeaaaay " Market Day"

Bukan jualan yaa tapi tentang berkunjung ke pasar tradisional, Catet pasar tradisional. . .

Hari ini ceritanya kami akan kunjungan ke pasar dadakan yang biasa di gelar d hari ahad walaupun agak-agak telat karena Sudah agak siang karena kami memutuskan untuk olahraga ringan terlebih dahulu dengan lari-larian di sekitar pemkot Cimahi tapi seruu juga karena bisa liat sesuatu yang ternyata menarik minat Aa Ghazy dan Dede Dzakir.
Awalnya kami menyusuri sederet pedagang yang jualan sayur dan buah, agak bergeser dan bergerak ke jalan. Aa Ghazy tiba-tiba berhenti di depan pedagang hewan yang waktu itu terlihat dijual anak ayam dan anak bebek juga ada "ayam kapas" yang menurut penjualnya sih ayam ini cukup indah untuk dipelihara. Setelah melihat hewan-hewan lucu itu Aa dan Ade meminta izin sama abinya untuk adopsi salah satunya untuk dipelihara. Tapi karena kejadian dengan Ikan Cupang yang mati akhirnya di urung kan juga niat adopsi nya. Ummi bilang, Aa belajar rawat tanaman dulu aja di rumah sambil nanti disiapin dulu kandangnya. Walaupun demikian anak-anak terlihat semangat sekali memperhatikan anak-anak ayam dan bebek itu dengan sambil mengamati apa yang bapak pedagannya lakukan.
Terlihat sekali Aa dan Ade tertarik dengan dunia hewan yang menurut mereka asik untuk diamati. Alhamdulillah

Ekspresi wajah senang nya Aa Ghazy pas liat anak--anak ayam dan bebek

Serius mengamati

Dede Juga ikutan mengamati



#Tantangan10Hari
✨ Semua anak adalah bintang
#Level 7
# Day 8
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Semua Anak Adalah Bintang Day #7 Games Level #7

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Lego. . .siapa sih yang ga suka. . .dari anak-anak sampai orang dewasa sepertinya Lego punya penggemar deh. Seperti hari ini ...Dede Dzakir ikutan ummi ngaji dan di tempat ngaji kebetulan ada Lego balok yang memang sengaja disediakan untuk anak-anak mainan. Awalnya Ade haya tertarik satu-satu disambung tapi lama-kelamaan Ade mulai merangkai "sesuatu" sepertinya sederhana tapi setelah dibentuk jadilah kapal yang menurut Dzakir perlu punya bendera supaya bagus. Hari ini Dzakir belajar merangkai bentuk yang awalnya hanya tumpukan-tumpukan balok yang akhirnya bisa membangun sesuatu dan hari ini pun Dzakir belajar berbagi walaupun asik dengan dunianya sendiri tapi tidak lupa dengan "dunia" sekitarnya. .Alhamdulillah
Lego hasil karya Dzakir


Dzakir menunjukkan hasil karyanya pada temannya






#Tantangan10Hari
✨ Semua anak adalah bintang
#Level 7
# Day 7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga