Setelah berkutat dengan tantangan. . .sampai kelupaan saving bahan. .bismillah semoga manfaat
*note perlu di ikuti bertahap setiap sesi nya yaa. . .
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
_Kelas Bunda Sayang sesi #7_
*SEMUA ANAK ADALAH BINTANG*
Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para juara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Namun setelah mereka lahir, kita, orang dewasa yang diamanahi menjaganya, justru lebih sering “membanding-bandingkan” pribadi anak ini dengan pribadi anak yang lain.
*BANDINGKANLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN DIRINYA SENDIRI, BUKAN DENGAN ANAK ORANG LAIN*
Jadi kalimat yang harus sering anda keluarkan adalah,
✅ “ *Apa bedanya kakak 1 tahun yang lalu dengan kakak yang sekarang?*"
bukan dengan kalimat
❌ “Mengapa kamu tidak seperti si A, yang nilai raportnya selalu bagus?”
❌ ”Mengapa kamu tidak seperti adikmu?”
Kita, orang dewasa yang dipercaya untuk melejitkan “ _mental jawara_” anak, justru lebih sering memperlakukan mereka menjadi anak rata-rata, yang harus sama dengan yang lainnya.
*MEMBUAT GUNUNG, BUKAN MERATAKAN LEMBAH*
_Ikan itu jago berenang, jangan habiskan hari-harinya dengan belajar terbang dan berharap terbangnya sepintar burung_
Seringkali kalau ada anak-anak yang tidak menyukai matematika, kita paksakan anak untuk ikut pelajaran tambahan matematika agar nilainya sama dengan anak-anak yang sangat menyukai matematika. Ini namanya meratakan lembah. Anak akan menjadi anak yang rata-rata.
_Burung itu jago terbang, apabila sebagian besar waktunya habis untuk belajar terbang, maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang_
Anak yang terlihat berbinar-binar mempelajari sesuatu, kemudian orangtuanya mengijinkan anak tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari hal tersebut, maka kita sedang mengijinkan lahirnya maestro baru. Ini namanya membuat gunung. Anak akan memahami misi spesifiknya untuk hidup di muka bumi ini.
*ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN*
Kita sebagai orangtua harus sering melakukan “ *_discovering ability_*” agar anak menemukan dirinya, dengan cara mengajak anak kaya akan wawasan, kaya akan gagasan, dan kaya akan aktivitas.
Sehingga anak dengan cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar(enjoy) tak pernah berhenti untuk mengejar kesempurnaan ilmu seberapapun beratnya (easy)dan menjadi hebat di bidangnya (Excellent).
Setelah ketiga hal tersebut di atas tercapai pasti akan muncul produktivitas dan apreasiasi karya di bidangnya (earn).
*ALLAH TIDAK PERNAH MEMBUAT PRODUK GAGAL*
Tidak ada anak yang bodoh di muka bumi ini, yang ada hanya anak yang tidak mendapatkan kesempatan belajar dari orangtua/guru yang baik, yang senantiasa tak pernah berhenti menuntut ilmu demi anak-anaknya, dan memahami metode yang tepat sesuai dengan gaya belajar anaknya.
*ANAK-ANAK TERLAHIR HEBAT, KITALAH YANG HARUS SELALU MEMANTASKAN DIRI AGAR SELALU LAYAK DI MATA ALLAH, MEMEGANG AMANAH ANAK-ANAK YANG LUAR BIASA*
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/
📚Sumber bacaan
_Septi Peni Wulandani, Semua Anak adalah Bintang, artikel IIP, 2016_
_Abah Rama, Talents Mapping, Jakarta, 2016_
_Dodik Mariyanto, Belajar Cara Belajar, paparan seminar, 2016_
[8/16, 14:11] +62 857-6472-3840: *Tantangan 10 Hari*
*Level 7*
Periode 17 Agustus - 2 September 2017
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
*_SEMUA ANAK ADALAH BINTANG_*
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Semua orangtua setuju bahwa anak-anak didesain dengan membawa keunikan tersendiri. Namun seiring berjalannya waktu kadang keyakinan orangtua atas kemampuan anaknya terdistraksi oleh lingkungan sekitar.
Yuk, sama-sama belajar menjadi orangtua yang istimewa dan menjadikan rumah tempat anak-anak menjadi bintang.
Asah kemampuan menjelajah potensi anak-anak. Jelajahi 4 area kehidupannya:
🌟 Ranah hubungan intra personal (konsep diri)
🌟 Ranah hubungan inter personal (hubungan sesama)
🌟 Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
🌟 Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)
👪 Bagi anda yang sudah menikah dan mempunyai anak
📌 Amati aktivitas anak yang membuat matanya berbinar-binar dalam kehidupan sehari-hari.
📌 Temukan dan catat kekuatan anak-anak dalam aktivitas tersebut.
📌Ajak ananda membuat proyek terkait kegiatan yang membuatnya berbinar.
👫 Bagi anda yang sudah menikah dan belum mempunyai anak
📌 Catat aktivitas yang membuat anda dan pasangan anda berbinar binar
📌 Ceritakan proses menemukan aktivitas tersebut serta proyek apa saja yang telah dan akan anda lakukan untuk mengasah aktivitas tersebut.
📌Temukan & catat kekuatan anda dan pasangan dalam aktivitas tersebut.
👩💼 Bagi anda yang belum menikah
📌Catat aktivitas yang membuat anda berbinar binar
📌 Ceritakan proses menemukan aktivitas tersebut serta proyek apa saja yang telah dan akan anda lakukan untuk mengasah aktivitas tersebut.
📌Temukan dan catat kekuatan anda dalam setiap aktivitas tersebut.
📌Tulislah rencana project selanjutnya
💻 Bagi anda yang menggunakan blog gunakan label:
✨ Semua anak adalah bintang
✨ IIP
✨ Bunda sayang
📋 Gunakan hashtag
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
[8/16, 22:08] Bu Septi Peni Wulandani IIP: 🍰 Cemilan Rabu 🍰
*Materi 7*
🌊 *Kemampuan Anak Kita Seluas Samudra*🌊
🎀Dengan meyakini anak kita adalah bintang, maka kita pun yakin kemampuan anak itu seluas samudra. Sayangnya, orangtua, guru sekolah,atau sistem pendidikan lah yang mereduksi atau menyempitkan kemampuan anak hingga samudra itu berubah menjadi selokan-selokan kecil.
🎀Menurut psikologi perkembangan,kemampuan anak yang sangat luas terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu psikoafektif, psikomotorik, dan psikokognitif.
Prof.Dr.Nasution,M.A menjelaskan bahwa kemampuan belajar anak atau peserta didik dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek kemampuan berikut ini :
1⃣ *Aspek kemampuan afektif*
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan nilai dan sikap. Penilaian pada aspek ini dapat terlihat antara lain pada kedisiplinan atau sikap hormat terhadap guru. Aspek afektif ini berkaitan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) anak.
2⃣ *Aspek kemampuan psikomotorik*
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Aspek ini menunjukan kemampuan atau keterampilan ( _skill_) anak setelah menerima sebuah pengetahuan.
3⃣ *Aspek kemampuan kognitif*
Aspek kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan berpikir. Aspek ini sangat berkaitan dengan intelegensia (IQ) atau kemampuan berpikir anak. Sejak dahulu,aspek kognitif selalu menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Ini dapat dilihat dari metode penilaian pada sekolah- sekolah di negeri kita dewasa ini yang sangat mengedepankan kesempurnaan aspek kognitif.
❤Mestinya, orang tua memandang kemampuan anak dengan landasan paradigma bahwa *kemampuan anak kita seluas samudra*. Artinya, anak memiliki tiga aspek kemampuan, yaitu afektif,psikomotorik,dan kognitif.
💛Jika anak memiliki kekuatan pada salah satu aspek kemampuan tersebut, sudah cukup untuk dikatakan sebagai anak yang MAMPU, PANDAI, PINTAR, atau CERDAS.
Salam Ibu Profesional
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
🔸Sumber Bacaan:
Munif Chatib, Orangtuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak
🌟 Ranah hubungan dengan change factor (melek perubahan)
🌟 Ranah hubungan dengan Tuhan-nya (melek spiritual)
Melek spiritual adalah kemampuan seorang individu mengolah, mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan sumber utama dari Tuhan YME.
Merujuk dari Alquran ttg kalonga salah... (sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam terdapat tanda2 kebesaran Allah bagi orang yang berakal)
Artinya individu seperti ini merenungi ciptaan alam semesta, menyadari kebesaran Tuhan YME, menerima dan mempelajarinya sehingga apa2 yang dilakukannya *First Things First*
Berakitan dengan ranah change factor...
Dari hasil melek spiritual tersebut seseorang berhasil menemukan makna hidup, menemukan cara moral dan etika untuk membimbing individu tersebut dalam mengeksternalisasikan nilai2 dalam kehidupan intrapersonal dan interpersonal dirinya tersebut
🍎🍏 *Cemilan Rabu* 🍏🍎
*Materi 7 : Semua Anak adalah Bintang*
*Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak*
👑 Setiap anak terlahir unik dan membawa peran hidup masing-masing (fitrah bakat).
🌟 Abah Rama Royani, yang mengembangkan _talents mapping_, secara sederhana menyebut fitrah bakat adalah fitur unik, yaitu potensi produktif seseorang, dan dapat dilihat secara sederhana pada aktivitas yang dikerjakan dengan _easy, enjoy, excellent, earn_ (4E).
👨👩👧👦 Tugas orang tua adalah menjadi fasilitator dan partner yang menumbuhkan dan mengapresiasi fitrah yang mereka miliki.
Fitrah anak bisa jadi akan cedera jika orang tua menitipkan mimpi mereka kepada anak-anak mereka. Misalnya, orang tua mengharuskan anak mengikuti jejak orang tua menjadi dokter, memimpikan anak mereka menjadi pegawai negeri karena mendapatkan tunjangan pensiun, dan harapan-harapan yang lain yang sejatinya itu bukan "diri" mereka. Bisa jadi anak-anak tersebut memang hebat dalam bidang tersebut ( _easy_ dan _excellent_), akan tetapi mereka belum _enjoy_ dalam menjalaninya.
🏆 Bakat bukan hanya keistimewaan fisik seperti olahraga, memasak, menari, dsb, akan tetapi bakat juga terkait keistimewaan sifat seperti suka mengatur suka meneliti, suka berkomunikasi, suka memimpin, dan sebagainya.
📝 Usia 0-7 tahun
Bagaimana menemukan bakat anak? Caranya adalah dengan terus mengamati dan mendokumentasikannya. Dalam tahapan usia ini, berikan ragam aktivitas dan wawasan.
🗒 Usia 7-10tahun
Pada tahapan usia ini anak perlu memetakan bakat dan membuat _visioning board_. Serta memperbanyak gagasan dan aktivitas pada klub, proyek maupun _visiting_ agar dapat ditemukan bakatnya ketika usia 10 tahun
💡Usia 10-14 tahun
Usia ini merupakan _golden age_ bagi fitrah bakat karena anak berada pada masa pra-aqilbaligh agar mandiri dan berkarya ketika mereka berusia 14-15 tahun. Untuk membangkitkan fitrah bakatnya adalah dengan disiplin dan konsisten. Bimbing anak agar menemukan bakat yang merupakan panggilan hidupnya dengan magang, belajar bersama maestro atau _projects based talents_.
💫 Usia >15tahun
Diharapkan pada usia ini sudah menemukan peran spesifik peradaban.
⭐ Semua anak adalah bintang, biarkan anak bersinar terang dengan cahaya mereka sendiri. ⭐
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
Sumber Bacaan:
Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa, Millenial Learning Center
🍯 *Cemilan Rabu* 🍯
*Hebat Belum Tentu Fitrah Bakat*
💁🏻 Kita semua percaya bahwa keistimewaan seseorang adalah apabila mereka mampu melakukan sesuatu dengan hebat.
👩👧👦Lalu bagaimana dengan anak-anak kita?
Hati-hati jika anak kita terlihat hebat dalam sebuah bidang atau peran,sesungguhnya itu belum tentu keistimewaan atau kekuatan dirinya.
👼🏻👼🏻Ciri anak yang melakukan aktivitas dengan penuh bahagia:
❤ Aktifitas itu dinanti-nanti kedatangannya,ditunggu-tunggu dengan suka cita dan tidak sabar.
❤Ketika tiba waktunya maka aktitas itu dijalaninya dengan penuh semangat dan kegembiraan seolah jamberhenti bergerak dan dia tenggelam dalamkeasyikannya.
❤ketika berakhir,maka mereka tidak mengatakan "Ahhh...akhirnya selesai juga..." tetapi tergambar di wajahnya kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa.
👨👩👧👦Tugas orang tua adalah:
💁🏻♂Fasilitasi anak-anak kita dengan beragam aktivitas, pilihlah 3 atau 4 saja yang terbaik lakukanlah hanya dua kali dalam sepekan, lengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan pendukung maka fitrah bakat ini akan tumbuh subur.
💁🏻♂Ketika anak kita mengalaminya catat saat itu juga.
💁🏻♂Hebat belum tentu cukup tetapi fitrah bakat harus memenuhi empat hal yaitu _*Easy,Enjoy,Excellent, Earn*_
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
📚Sumber Bacaan:
Fitrah Based Education, 2016, Harry Santosa
#Tantangan10Hari
✨ Semua anak adalah bintang
#Level 7
# Day 11
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga